Aporum prostratum (Ridl.) Rauschert, 1983
Aporum prostratum (Ridl.) Rauschert asal PUT, Bengkulu |
Keduanya mempunyai aroma kuat yang harum seperti vanila
Asal specimen
Dendrobium prostratum adalah anggrek oleh botanis H. N. Ridley tahun 1896. Publikasinya di Journal of the Linnean Society. Botany. London 32: 248. (1896) itu menggambarkan satu tanaman anggrek yang di koleksinya dari Pohon Bakau di rawa-rawa Kranji, Selitar, dan Sungai Belukang di Pulau Singapura. Serta di Seppan, Selangor, Semenanjung Malaysia
Asal nama
Dendrobium prostratum dinamai dari kata prostratum, berarti yang tak berdaya, yang direbahkan. Kata ini menggambarkan karakter dan ciri dari batang anggrek ini yaitu rebah seperti telungkup tak berdaya (tiarap) di media habitatnya di alam..
Batang Aporum prostratum rebah pada media tempat hidupnya. |
Revisi Marga (Genera)
Marga atau genera anggrek ini telah di transfer ke marga yang lebih cocok yaitu Aporum oleh Rauschert tahun 1983 sehingga namanya menjadi Aporum prostratum (Ridl.) Rauschert, 1983. Dikelompokkan ke Marga Aporum bagian (section) Aporum.
Akar tumbuh bebas di batang, sepanjang batang ditutupi daun. |
Batang
Hidup secara epifit, Merayap sepanjang cabang pohon tempat dia menempel dan berakar secara bebas. Sepanjang batang di tutupi daun, batang bercabang, pada ruas yang akan membentuk tunas batang baru.. Setiap cabang ini bisa mencapai 30 cm atau lebih, tapi umumnya lebih pendek.
Daun
Daun-daun berbentuk segi-tiga, tumpul, tebal berdaging, sekitar 8 mm x 4 mm, bagian daun sekitar 8 mm menempel pada batangnya.
Perbungaan
Bunga muncul hampir selalu pada bagian ujung batang, biasanya hanya satu bunga yang mekar..
Bunga berwarna kuning muda, orange hingga putih kehijauan dengan lidah dari merah jambu hingga putih bersih dengan ujung yang terbelah-belah. Di tengah-tengah lidah ada kalus berbentuk seperti janggut.
Berdasar specimen ini ukuran bunga yaitu lebar 1 cm, dan panjang 1 cm.
Lama berbunga
Menurut pengamatan Azman Bainuri, anggrek ini mekar selama ? hari.
Aroma
Harum seperti vanila.
Sumatra, Peninsular Malaysia, dan Kalimantan.
Menurut data lama yang dikeluarkan oleh J. J. Smith, anggrek ini pernah dikoleksi dari Lampoeng (J. E. Teysmann). Teijsmann and Binned menamakan anggrek ini sebagai Dendrobium (sect. Aporum) monanthum T. et B., 1865.
Adalah Kränzlin yang melebur kedua species menjadi Dendrobium prostratum Ridl.. Butuh pembuktian apakah ini benar, karena pada specimen ini terlihat adanya perbedaan ukuran bunga yang sangat signifikan serta pendeknya percabangan bila di banding ke specimen Peninsular Malaysia.
Specimen ini merupakan temuan area sebar baru sekaligus merupakan rediscovery anggrek ini di pulau Sumatra.
Menurut hemat kami, species ini termasuk langka, karena selama ini belum ada temuan dan dokumentasi ke publik specimen asal pulau Sumatra. Dengan kata lain anggrek ini sebelumnya merupakan salah satu Lost Orchid of Sumatra yang berhasil di rediscovery. (Anggrek Sumatra yang hilang dan berhasil ditemukan kembali oleh WOiSG di bulan March 2013.
(31 Marchl 2013).
Photo :
Azman Bainuri, Aporum prostratum (Ridl.) Rauschert, 1983, specimen dari PUT, Rejang-Lebong, Bengkulu.
Halaman | Link | |
---|---|---|
1. | Photo close up specimen dari PUT, Rejang Lebong, Bengkulu | LINK |
2. | ||
3. | ||
0000000000000 | 00000000000000000000000000000 | 00000000000000000000000000000 |
Posted 06042013
No comments:
Post a Comment