Coelogyne pulverula Teijsm. & Binn., 1862
Bunga anggrek Coelogyne pulverula asal Blangkejeren, Aceh. |
Coelogyne pulverula Teijsm. & Binn. adalah anggrek species asli dari pulau Sumatra. Di Indonesia, serupa tapi tak sama, dia lebih dikenal sebagai Coelogyne dayana Rchb.f.. Dua nama ini sesungguhnya adalah dua strain atau subspecies berbeda dari Coelogyne pulverula Teijsm. & Binn.
Tahun 1862 Johannes Elias Teijsmann (Teijsm.) dan Simon Binnendijk (Binn.) menulis gambaran satu jenis anggrek yang dipublikasikan di Natuurkundig tijdschrift voor Nederlandsch Indiƫ, Volume 24 : 306 (1862). Specimen anggrek itu berasal dari Hutan di Gunung Singgalang, Sumatra Barat. (Habit. Sumatrae saltum Singalang (sub nomine "de Kloof" cognitum) Teijsmann).
Tejsmann dan Binnendijk menamai tanamannya sebagai Coelogyne pulverula. Pulverula berasal dari dari bahasa Latin yaitu dari kata pulvereus yang artinya seperti tepung atau seperti debu, dan akhiran kecil -ula mengacu pada penampilan dari bunga yang seperti bertepung atau berbedak.
Tahun 1884 Heinrich Gustav Reichenbach (Rchb. f.) menulis gambaran satu jenis anggrek asal pulau Borneo yang dipublikasikan di Gardeners' Chronicle. London I : 826 (1884). Ia menamai tanaman itu sebagai Coelogyne Dayana, yang kelaknya menjadi heterotypic synonym dari Coelogyne pulverula.
Asal-usul nama pulverula
Nama Coelogyne dayana lebih dikenal daripada Coelogyne pulverula oleh kalangan anggrek di Indonesia oleh karena seringnya media massa di Indonesia mempublikasikan Coelogyne dayana sebagai anggrek asal Borneo di masa lalu. Sedangkan publikasi Coelogyne pulverula sebagai anggrek species asli Sumatra hampir tidak ada. Akibatnya nama Coelogyne pulverula akhirnya kurang dikenal publik, karena tak sering disebut dan dibaca kalangan pecinta anggrek species kita.
Gambaran umum tanaman
Coelogyne pulverula merupakan tanaman epifit yang besar.
Ubi semu, tangkai daun, dan bunga Coleogyne pulverula. |
Gugusan pseudobulbnya dihubungankan oleh rimpang yang merayap dengan jarak sekitar 1.5 cm antar pseudobulb. Bentuknya bulat gelondong hingga berbentuk kerucut ramping dengan alur-alur dangkal, panjangnya sekitar 7 - 25 cm dan bergaris tengah sekitar 2 cm di dekat pangkalnya.
Pada ujung dari psedobulbnya muncul dua daun berbentuk membulat di ujung dan meruncing di pangkal (oblanceolate) atau berbentuk daun sederhana (elips). Panjang daun sekitar 25 - 65 cm dengan lebar sekitar 4,5 - 11 cm. Mempunyai tangkai daun sepanjang lebih kurang 6 - 15 cm.
Tangkai bunga
Gagang bunga (peduncle) tertutup oleh seludang bunga, dengan tangkai majemuk (rachis) bunga akan menjuntai. Tangkai majemuk biasanya berbentuk lurus sampai zig-zag (berkelok-kelok) sepanjang lebih kurang 25 - 110 cm.
Perbungaan atau infloresensi
Perbungaan (infloresensi)
muncul dari tengah pertumbuhan tanaman baru, dimana tangkai bunganya akan muncul di saat daun tanaman baru mencapai besar setengah ukuran daun dewasa.
Bunga-bunga akan mekar serempak dengan satu gugus (raceme) yang bisa terdiri dari 10 - 55 kuntum bunga yang berdiameter sekitar 5 cm dan mempunyai jarak antar bunga sekitar 2.5 cm. Bunga- bunga berwarna pucat, coklat muda kekuningan hingga oker kehijauan pada daerah kelopak dan mahkota bunga.
Labellum Coelogyne pulverula pulverula |
Lidah bunga atau labellum
Lidah berbentuk menyerupai tabung berwarna putih, dimana didepan lobus sayap lidah (side lobe) bercorak garis tebal (pita) warna coklat, sedangkan pada bagian lobus sebelah dalam berwarna coklat muda hingga coklat tua dengan saraf (pembulu) berwarna putih dan tepi lobus yang berwarna putih pula. Lobus tengah berwarna putih sering mempunyai sebuah garis tebal (pita sempit) berwarna coklat yang melintang diseberang jajaran gugusan keel.
Penyebaran atau distribusi tanaman
Selain di pulau Sumatra, Coelogyne pulverula Teijsm. & Binn. ditemukan tersebar di selatan Thailand, hingga Semenanjung Malaysia. Sedangkan di Kalimantan merupakan subspecies jenis ini yang di kenal sebagai Coelogyne dayana. Di alam Coelogyne pulverula Teijsm. & Binn. ditemui pada ketinggian 275 - 1500 m dari permukaan laut.
Cara hidup dan habitat
Anggrek ini tumbuh epifit di batang dan cabang-cabang besar pohon di hutan hujan dataran rendah dan hutan pegunungan rendah.Kadang-kadang sering ditemukan di bebatuan dekat aliran sungai dan tepi sungai (litofit).
Gunnar Seidenfaden dan Jeffrey Wood (1992) mengatakan bahwa Coelogyne pulverula dapat dengan mudah dibudidayakan di dataran rendah di Singapura, tapi tak terlalu sering berbunga. Tumbuh di bawah naungan sekitar 60-70% dengan kelembaban tinggi dan sirkulasi udara yang baik.
Varian dan subspecies.
Berdasarakan basionym descripsi, type dasar dari Coelogyne pulverula adalah type tanaman dari Gunung Singgalang Sumatra- Barat yang mempunyai bunga rata rata 26 - 30 kuntum bunga pertangkai (rachis). Namun demikian, dari beberpa daerah di pulau Sumatra ditemukan juga tanaman-tanaman yang berbunga dengan jumlah yang lebih banyak, yang berbunga perkuntum rata rata 40- 55 kuntum. Varian ini bisa kita namakan sebagai Coelogyne pulverula var. floribunda. Dalam bahasa latin floribunda mempunyai arti mempunyai banyak bunga.
Labellum Coelogyne pelverula dayana, asal Borneo. |
Mengacu pada penamaan secara trinomial nomenklatur, dua subspecies ini bisa di tulis secara lengkap dengan nama :
- Coelogyne pulverula pulverula Teijsm. & Binn., 1862
- Coelogyne pulverula dayana Rchb.f., 1884.
Photo Coelogyne pulverula asal Blangkejeren, Aceh (var. floribunda) tersedia di LINK.
Photo Coelogyne pulverula asal Curup, Bengkulu (var. pervulrula, sama dengan typus Singgalang) tersedia di LINK.
-----ooo0ooo-----
Istilah-istilah
Bract : daun yang bermodifikasi atau bagian yang menyerupai daun tepat di belakang bunga dan melindungi suatu perbungaan. Beberapa referensi menyebutnya sebagai seludang bunga.
Infloresensi : Perbungaan, bagian berbunga dari tanaman atau susunan bunga di tangkai
Keel : carina, lunas, bagian yang menyerupai bubungan (timbul, menyembul).
Peduncle : gagang bunga, tangkai yang berhubungan langsung dengan bunga tunggal.
Raceme : segugusan, gerombolan
Rachis : keseluruhan tangkai bunga majemuk, dari pangkal keluar tangkai sampai ke ujung. Sumbu (tangkai) daun atau bunga majemuk.
oblanceolate : bentuk daun yang memiliki puncak membulat dan meruncing pada dasarnya.
Photo :
Coelogyne pulverula pulverula oleh Cipta Kurniawan.
Coelogyne pulverula dayana oleh A. Rahmady.
No comments:
Post a Comment