Wild orchids in sumatra: 700. 44. Dendrobium capitellatum J.J.Sm., 1906

Aporum capitellatum (J.J.Sm.) Rauschert, 1983

Rauschert tahun 1983 merevisi species ini ke genus yang lebih cocok yaitu Aporum section Strongyle, sehingga namanya menjadi Aporum capitellatum

Saya (Tun Jang, 2012) sependapat dengan sang pendeskripsi species ini yaitu J. J. Smith (1906), J. B. Comber (2001) dan Seidenfaden (1985) sependapat, bahwa species ini adalah species tersendiri dan berbeda dengan tanaman dari luar Sumatra (endemik pulau Sumatra). Specimen basionymnya berasal dari Sumatra Barat. Perbedaannya terlihat jelas dari bentuk labellum, dimana labellum Dendrobium capitellatum lebih lonjong (membujur memanjang), sedangkan labellum Dendrobium kentrophyllum yang di tengarai sebagai synonymnya mempunya lip yang hampir berbentuk segitiga bila didatarkan, dan mempunyai ujung yang hampir bundar dan rata (truncata) sehingga terlihat seperti lebih lebar dan lebih pendek bila dibandingkan dengan Dendrobium capitellatum.

Holttum (1957) memberikan opini bahwa species ini adalah synonym dengan Dendrobium kentrophyllum Hook.f., 1890 yang berasal dari pulau Sumatra.

Seidenfaden (1985) menyebutkan bahwa specimen tanaman dari sumatra terlihat bunganya lebih kecil di bandingkan dengan specimen dari luar pulau sumatra. Opini Seidenfaden ini merupakan dukungan ke J. J. Smith bahwa specimen Sumatra ini punya karateristik yang berbeda dengan Dendrobium kentrophyllum.

Ciri-ciri utama

Batang

Mempunyai batanga sekitar 25 - 35 cm, zig-zag, bercabang dan bagian daun melekat 1 - 2 cm pada batang.

Daun

berbentuk bulat atau agak bulat (terete), bila dipotong melintang berbentuk bulat atau menyerupai bulat.

Daun melengkung ke arah luar seperti kurva dengan ujung yang runcing. Panjang daun sekitar 4 cm dengan ketebalan (diameter) sekitar 4.2 mm.

Lidah bunga

Ujungnya terbelah, dan kadang tepi ujungnya bergelombang (undulata).

Berikut specimen Aporum capitellatum endemik Sumatra, yang dikoleksi oleh ibu Shiva Ramli dari tepian jalan di Sumatra Barat, dan berhasil berbunga di kebun koleksinya di Rokan Hulu, Riau pada tanggal 12 September 2012. Specimen ini menunjukkan ujung labellumnya terbelah dua (bilobed).

Specimen dengan ujung lidah yang bergelombang bisa dilihat dari specimen yang dikoleksi oleh Leicneagra dari Bengkulu yang tersedia di LINK